Walikota Apresiasi Langkah Gubsu
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengapresiasi langkah Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang turut membantu revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Diketahui, sejak tahun lalu orang nomor satu di Pemko Medan ini telah mencanangkan revitalisasi total Lapangan Merdeka dan kawasan heritage di sekitarnya.
Anggaran pun sudah disediakan. Saat ini Bobby Nasution terus berupaya agar revitalisasi lapangan bersejarah yang pada zaman Belanda dulu bernama de Esplanade itu tak berdampak secara sosial dan ekonomi warga.
Menantu Presiden Jokowi itu juga senantiasa berkomunikasi dengan seluruh stakeholder, termasuk Edy Rahmayadi sebagai Gubsu. Bobby akui, peran Gubsu dalam revitalisasi Lapangan Merdeka cukup siginifikan. Termasuk rencana Edy membantu anggaran sebesar Rp100 miliar.
Menurut Bobby, Edy juga sudah cukup membantu agar revitalisasi Lapangan Merdeka tak mengorbankan warga yang selama ini ada yang mencari rezeki di kawasan tersebut.
“Revitalisasi Lapangan Merdeka sudah kita rencanakan dari kemarin. Kita tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan dalam kegiatan ini. Kita harus melakukan pendekatan dan membicarakan kepada mereka untuk direlokasikan ke tempat yang lain, sehingga tidak terjadi keributan,” kata Bobby Nasution belum lama ini.
Terkait peran Edy dalam membantu dukungan revitalisasi Lapangan Merdeka, Bobby Nasution pun mengapresiasinya. “Saya pribadi sebagai Wali Kota dan mewakili warga Medan mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubsu Bapak Edy Rahmayadi, beliau membantu dan mendukung revitalisasi Lapangan Merdeka. Akan berikan bantuan dana juga sebesar Rp100 miliar. Beliau juga saya pandang ikut andil dalam mengatasi dari sisi sosial,” beber Bobby Jumat (18/2/2022).
Revitalisasi Lapangan Merdeka dan kawasan heritage di Kota Medan adalah keniscayaan. Bobby ingin Kota Medan punya daya tarik secara landmark, sebab Medan tak punya wisata alam. Namun ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, ungkapnya, memiliki banyak bangunan tua dan bernilai sejarah tinggi sehingga menjadi potensi dan daya tarik bagi para wisatawan.
“Untuk itulah seluruh bangunan bersejarah di Kota Medan harus dilestarikan dengan melakukan revitalisasi, agar dapat menjadi tempat wisata perkotaan menarik bagi para wisatawan,” pungkas alumni Magister IPB Bogor tersebut.(an)